Saturday, April 6, 2013

FILM "MADRE", Review Singkat Pocoong Pink! :)

Posted by Unknown at 9:42 AM

REVIEW SINGKAT


Film Madre ini diadaptasi dari novelet best-seller karya Dewi "Dee" Lestari..

Madre adalah sebuah film komedi romantik yang inspiratif dan segar karya Benni Setiawan.

 Madre mengisahkan bagaimana sejarah seseorang berubah dalam sehari karena sebuah kunci tua. Tansen (Vino G. Bastian) menerima warisan sebuah amplop berisi kunci tua dari kakek yang tak dikenalnya. Ia diharuskan menemui Pak Hadi (Didi Petet) yang mulai menyibak rahasia masa lalu keluarganya, dan menunjukkan warisan yang diterima Tansen: sebuah toples berisi adonan biang roti bernama Madre. Madre berasal dari bahasa
Spanyol yang berarti 'ibu'. Almarhum Sang Kakek menginginkan Tansen menghidupkan kembali toko roti Tan De Bekker yang telah puluhan tahun bangkrut itu.

 Tansen adalah seorang surfer yang memilih hidup bebas tanpa jeratan rutinitas yang menyibukkan. Tansen juga awalnya kurang suka hidup di perkotaan yang padat seperti di Bandung. Karena, Tansen mempunyai obsesi dalam mencari ombak tertinggi untuk ditaklukan. Tansen membagi setiap pengalamannya itu dalam blog-nya yang berjudul Sang Pencari Ombak. 

 Memang dari awalnya Tansen hidup untuk mencari kebebasan, Tansen pun tidak berminat pada toko roti itu. Tapi ketika Tansen menuliskannya dalam blog, kemudian ada Meilan (Laura Basuki), yang selama ini diam-diam pembaca blog yang setia tertarik untuk membeli Madre dengan harga tinggi. Meilan, pemilik toko roti modern Fairy Bread, memiliki teka-teki masa lalu terkait dengan adonan biang roti. Teka-teki bahwa si Meilan ini dulunya pernah memecahkan biang roti milik kakeknya. Sehingga Meilan berusaha untuk membeli Madre, dalam besutnya mungkin saja bisa menggantikan biang roti milik kakeknya..(koma)

 Lalu hubungan Tansen dan Meilan berubah menjadi hubungan yang istimewa.  Tapi, di persimpangan, Tansen kecewa karena ternyata Mei telah mempunyai calon suami, dan calon suaminya bermaksud menjadikan Madre sebagai hadia perkawinannya. Disinilah Tansen memilih untuk pergi melanjutkan kebebasannya dan menyerahkan Madre serta toko roti miliknya untuk dikelolah oleh Mei..

Akankah kisah mereka menjadi seperti dalam lirik original soundtrack "Jodoh Pasti Bertemu" yang dinyanyikan Afghan?

Pada akhirnya mereka dipertemukan.. (koma)

NB: *Kayaknya ini akan ada lanjutannya, maybe "PADRE" judulnya. (titik)


TRAILER



Related Post:

0 comments:

Post a Comment

 

POCOONG PINK ?? Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos

back to top